Tidak pernah ada yang bisa menilai bagaimana niat seseorang. Tidak pernah ada yang bisa menilai siapa yang lebih baik dari siapa. Hanya Allah, hanya Allah yang Maha Tahu.
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah” [QS. Al-a’raf: 12]
Adalah satu penyakit hati yang ternyata sudah ada di zaman manusia diciptakan: merasa lebih baik.
Sering kumeraba hati, adakah hal itu bersarang di hati?
Saya pribadi selalu mengingatkan diri sendiri untuk jangan sampai merasa lebih mulia hanya karena saat saya sedang melalukan hal baik sedangkan yang lain tidak. Karena siapa tau orang tsb punya amalan lain yang tidak kita ketahui, atau juga tidak ada yang menjamin di masa mendatang saya akan melakukan dosa yang lebih besar.
Terakhir, tugas kita bukanlah menilai siapa yang lebih baik dan siapa yang lebih buruk, tugas kita adalah memikirkan dosa kita, bukan dosa orang lain, semoga kita terhindar dari penyakit ini, Aamiin
Nafas kesyukuran alhamdulillah bisa dijalankan seba’da tahajud, dalam doa keadaan pasrah, harap dan takut padaNya.